Thursday, July 26, 2012

Over My Head (Cable Car) by The Fray (Asphoria Acoustic Cover)

First post on 2012, yeaah \m/
I'm really eager to share this song, a cover by Asphoria. The song was originally recorded by The Fray, but we tried to make the re-record acoustic type. The song was recorded at Abesin (Asphoria Headquarters), and was mixed and mastered by Achmad Fauzan Alfansuri.
Maulana Ibrahim Rau: Vocal/Guitar
Achmad Fauzan Alfansuri: Vocal/Cello
Aria Andriyadi: Piano



Saturday, September 10, 2011

Self-released Album: NOTES ABOUT LIFE

Setelah 1 tahun, 1 bulan, dan 10 hari ga pernah posting, gw mau (nyoba) update lagi (who cares)
Sebelumnya, gw pengen berbagi informasi album Asphoria yang dirilis 17 Mei 2011 untuk postingan pertama gw di tahun 2011. Untuk informasi lebih lanjut, bisa cek asphoria.blogspot.com
Setelah merilis mini album berjudul Showcase09 EP pada tahun 2009 secara net-release, pertengahan tahun 2011 ini Asphoria kembali hadir menyuguhkan full-length album yang berjudul Notes About Life. Bentuk album ini berbeda dengan mini album sebelumnya, kini dikemas dalam sebuah CD. Masih dengan nuansa yang sama seperti mini album sebelumnya, namun ditambah dengan beberapa lagu instrumental dan semi akustik yang mencirikan unsur minimalis dari Asphoria.

Album Notes About Life ini berisi 15 lagu yang merupakan kompilasi dari beberapa single yang dikeluarkan selama satu tahun. Di album ini pula demi sedikit Asphoria mulai memunculkan karakter musiknya yang merupakan perpaduan dari beberapa influence setiap personilnya. Proses pematangan mungkin istilahnya. Wajarlah sebuah band pasti mengalami proses tersebut, dalam konteks ini Asphoria.

Terdapat 3 lagu dalam album ini yang berkolaborasi dengan beberapa musisi lokal Bogor. Diantaranya adalah Musa Aldo (vocalist Into The Morning Sky & From Nothing), Biastika Febbyancha (keyboardist/violinist Kuas Cielo, Nano Blast, dan Losing Friend), dan Riandi Komet (guitarist dan sound engineer).

Nuansa lagu-lagu di album Notes About Life ini lebih optimis dan berwarna, ditambah dengan beberapa lirik yang memiliki pesan tersembunyi di dalamnya. Jika beberapa lagu hanya tersirat dalam pemaknaannya, maka biarlah kalian yang menerjemahkannya.

Enjoy! :)


Members:
Maulana Ibrahim Rau (Maul): Vocals / Bass / Acoustic Guitar / Keyboards
Achmad Fauzan Alfansuri (Fanfan): Vocals / Guitars / Synthesizers / Keyboards / Programming
Aria Andriyadi (Aria): Keyboards / Piano / Guitars / Organs / Synthesizers

Track List:
01.notes about life
02.won’t stop
03.i call this neverland
04.x untuk masa yang indah
05.a day that i'm no good at
06.wait for every lies
07.funeral for the turquoise
08.blue interlude
09.brilliant colors of the night
10.get spirit
11.satu selamanya
12.putih hitam
13.a discourse from the deepest heart of the worst things in romance
14.uforia di bawah hujan
15.gaudiloquent

All tracks written by Asphoria
All tracks mixed and mastered by Riandi at Komet5150 Studio
Cover designed by Ondo Ratmo and Achmad Fauzan Alfansuri
Produced by Asphoria


As Euphoria Music
Jl. Abesin No15/13 RT02 RW04
Bogor 16124
West Java – Indonesia
Mobile: +62 856 1939 531
Email: asphoria@yahoo.com
YM: asphoria
asphoria.blogspot.com

Telah rilis album terbaru dari Asphoria: Notes About Life
untuk sementara album tersebut bisa didapat di:
Obvious Bina Marga, Obvious Lodaya, Apple Studio Bogor, MAX!! IPB
atau mail-order dan sms-order, kirim data diri kamu dengan format:
Nama-Alamat-NoTelp-Jumlah
dengan subject: Order Notes About Life
kirim ke asphoria@yahoo.com atau sms ke +62 856 1939 531
IDR: Rp 20,000 (belum termasuk ongkos kirim)

Sunday, August 1, 2010

Me And UFO Lovers


Me And UFO Lovers, a solo project by me. This project began on 29th July 2010, and recorded the first song on 30th July. Nothing particularly special, it's just me expressing what i have to express.

Thanks to Komet, a person who take a lot of part on helping the first single, "Living In A World Of Atrocity" (actually he's the one who plays the guitar on the last part & some other fills haha).

Free Download "Living In A World Of Atrocity":
Click Here

Wednesday, December 30, 2009

Funeral For the Turquoise : Behind the song

A song by Asphoria (lagu bisa didengar di widget reverbnation sebelah kanan page >>)

Funeral For the Turquoise

Back to the year of 50's
when we start to make this concious

this place is getting darker
the lights are fading so so fuscous

do you want this all?
did you hear all these calls?
remember again
All the wants that you get

It's real as "it" are

* There's something
In our own sphere
It's no imagination

There're ten things
You won't believe in
In this world decoloration

60 years is passing now
but nothing seems a different

Like bay and a beacon, it's all about
a light and majority

(This place is dying, this place is burning down)



Funeral For the Turquoise : Behind the song

Saya, Maulana Ibrahim Rau berbicara atas nama Asphoria, atas nama Achmad Fauzan Alfansuri dan Aria Andriyadi. Melalui lagu ini kami ingin menyampaikan aspirasi kami mengenai masalah yang kurang mendapatkan respect penuh dalam kehidupan kita, saat ini.

Berawal dari tahun 1950, pertumbuhan yang cepat dari populasi dan industri, dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor dan kapal udara telah membuat polusi udara menjadi masalah yang semakin serius di beberapa kota. Kerusakan oleh polusi udara ini merugikan orang-orang di Amerika Serikat sebesar $ 16 milyar pertahun, atau $75 per orang per tahun, uang ini digunakan untuk pemeliharaan gedung, pembersihan, dan penggantian pakaian, dan biaya kesehatan.

Tapi apa? Walaupun sudah hampir 60 tahun terlewati, tidak ada tindakan serius oleh kita, para pewaris "Turquoise" (Saat biru dan hijau disatukan, di mana biru lebih dominan daripada hijau, warna yang terbentuk adalah turquoise, warna bumi kita). Tidak ada tindakan nyata yang sudah dilakukan secara besar. “The lights are fading so so fuscous”, lampu-lampu harapan akan kemakmuran masa depan akan tetap redup dan semakin meredup. Seorang anak kecil berumur 12 tahun, pendiri ECO (Environmental Children’s Organization) bernama Severn Suzuki pernah berpidato pada seluruh pemimpin dunia di PBB pada Konfrensi Lingkungan hidup PBB di tahun 1992 : “Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi - dan anda semua adalah anak dari seseorang. Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.”

Saya masih ingat masa-masa di mana saya belajar di sekolah, saat itu yang saya pelajari adalah “Climate Change atau Global Warming yang merupakan sebuah isu”, dan bukan masalah global yang akan mempengaruhi kita semua ke depannya. Tetapi sekitar 2 tahun yang lalu, James Inhofe, senator AS dari Partai Republik yang juga merupakan Ketua Environment and Public Works Committee Senat AS memberikan pernyataan yang tegas : “Pernyataan dunia tentang isu pemanasan global itu sesungguhnya cuma omong kosong. Pernyataan itu diulang-ulang oleh para aktivis guna meyakinkan sekaligus menakut-nakuti publik bahwa iklim akan berubah menjadi malapetaka, dan aktivitas manusialah penyebab utamanya”. Dalam sebuah web yang saya baca (http://www.worldviewofglobalwarming.org/pages/actions.html) dikatakan bahwa jangan pernah anda mempercayai 10 hal yang sering dikatakan orang mengenai Climate Change (There’re ten things you won’t believe in), di antaranya:
1. Hal ini tidak benar-benar terjadi (dokumentasi science banyak menunjukkan suhu meningkat dengan cepat)
2. Ini hanyalah kejadian alam (suhu meningkat, terutama sejak tahun 1970-an, jauh di atas variasi alam)
3. Setiap efek baik sangat bertahap (yang parah tidak hanya badai semakin kuat, tapi sejarah iklim menunjukkan perubahan iklim yang tajam dapat terjadi tiba-tiba, hanya dalam beberapa tahun)
4. Tidak mempengaruhi Amerika Serikat dan negara-negara lain (AS mengalami kenaikan permukaan laut, lebih parah badai dan kekeringan, kekeringan hutan, perubahan migrasi hewan, dan hilangnya gletser seperti halnya di Glacier National Park)
5. Berdampak positif bagi kita (memang beberapa daerah menjadi lebih hangat, tapi biaya dampak negatif akan jauh lebih besar daripada manfaat; penyakit dan kematian panas meningkat)
6. Pertanian akan mendapatkan keuntungan (CO2 dapat membuat beberapa tanaman tumbuh lebih cepat, tetapi juga akan mempercepat gulma, hama dan kekeringan; tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik di mana mereka pernah melakukan seperti pergeseran zona iklim.)
7. Ini sedang ditangani oleh pemerintah kita (Perubahan yang kami lakukan pada bagaimana kita mendapatkan dan menggunakan energi akan membuang biaya milyaran dan jutaan kehilangan pekerjaan. Ada biaya untuk setiap perubahan, tetapi penelitian demi penelitian menunjukkan efek bersih dari konservasi, efisiensi dan kurang energi berpolusi akan lebih pekerjaan lokal, kurang biaya kekuasaan, dan tabungan di bidang kesehatan dan pengendalian pencemaran lokal. Biaya iklim parah dampak perubahan seperti erosi pantai jauh lebih besar daripada bekerja untuk mengurangi mereka.)
8. Ini bukan masalah besar dibandingkan dengan keamanan nasional (Pemanasan global sebenarnya adalah ancaman yang paling serius terhadap jangkauan terluas keprihatinan manusia. Kami keamanan nasional dan dunia secara langsung terancam oleh iklim negatif efek pada cuaca, persediaan air, penyakit, pertanian, kelautan sumber daya, dan kesehatan)
9. Teknologi akan memecahkan masalah ini (Massive "fixes" seperti mengubur gas rumah kaca yang sangat tidak mungkin, tetapi banyak perubahan kecil dapat membuat perbedaan DAN tersedia sekarang)
10. Tidak ada yang dapat dilakukan (Setiap orang dapat membuat perbedaan dan itu dimulai hari ini)

Jadi saat ini, kita berhadapan dengan lawan yang kita ciptakan sendiri, dan itu semua bukan imajinasi, “it’s real as 'it' are”.
“For the first time on the history of the human existance, we are fundamentally effected systems that determined life from the planet as a whole”. Untuk pertama kali dalam sejarah kehidupan manusia, apa yang kita perbuat saat ini sangat mempengaruhi seluruh sistem kehidupan ke depannya, secara keseluruhan. Jadi, setiap individu mempengaruhi individu yang lain, apa pun yang ia perbuat.
Inilah kita, dalam masa penghilangan warna dunia "World Decoloration".



Dengan hormat,





Asphoria

Saturday, October 31, 2009

Video Sampah Lainnya (haha)

Di posting sebelumnya gw udah pernah nyeritain tentang video-video sampah di youtube yang gw bikin. Dan kali ini gw mau nyeritain tentang video sampah terbesar karya gw hahahaha.

Tepatnya hari apa dan tanggal berapa gw lupa, tapi yang pasti gw masih inget saat gw liat di tv, di mana sebuah band baru yang menurut gw sangat berkualitas muncul, yaitu "The Dance Company". Dengan single terbaru mereka "Papa Rock n Roll" yang dirilis pada hari itu, otak busuk gw pun berpikir untuk membuat video yang tidak kalah busuk (makanya namanya "video sampah") haha.

Seperti biasa, dengan niat awal gw untuk iseng (tahap 1: upload, tahap 2: tertawa), gw pun membuat proyek sampah ini. jadi, silakan dinikmati saja :

Penampakan Video Clip The Dance Company - Papa Rock N Roll


Jujur, video itu adalah video terbanyak untuk view di channel youtube gw. dan commentnya pun tidak kalah banyak dengan viewnya. berikut adalah contoh-contoh comment yang gw dapet :


90rika : asemmmmmmmmmmmm

nadya1304 : kampret ampe nangis gue

BLACKOLEEE : tahikzzz ampe pipis gw

MrEminem13 : *sensor*!!! Tapi bgus.. jd ad ide buat video yg kyk gini.. hahaha..

cucaXrowo : *sensor* mana senyum lg potonya.. hahahaa

krupuks90 : *sensooorrr* yang buat nih vidieo sialannnnn, ampe nangis sodara gw............................ ..

OvaRZ : kaget gw, sialan.. tapi nice gan waaakakakkaaaa

DelftSingleFighter : hahahaha...... enggak kaget..enggak kaget :P

jimmysuhen : *sensor* sialan bener gwa ampe jatuh dari kursi kaget

Vuady2adun : Gila qw sampe loncat dri kursi, smpe kaki qw kna gitar.. skit

TheFireblitz : top gan, merinding disko gw, boleh"

jamillate : DODOLL, gw kena

elxylo009 : anjrittt... top banget dah penampakanny,,, LANJUTGAN~~~ wkwkwkw~~~

mediatech007 : najong..jatoh gw langsung kaget banget dah

arianta619 : hahahaha, kaget gw! keren juga nih yg kepikiran bikin beginian! :D

andesx : Huaaaa Dag dig dug euuy....

f1m4 : SIAAAALLLLLL......!!!!!!!!! iseng bin ajaib lo pade hahhahaahhaaaaa

yoelize : ga sakit hati cuma bikin jantungan, mana downloadnya tengah malem ....

bewokoke : monyet!!!hahha boleh jg protest the heronya hahha

dll

Oiya, pas baca comment dari bewokoke, jadi ga enak gw ke Protest The Hero lagunya dipake buat beginian hahahaha. pokoknya gw minta maap untuk semuanya, dan terima kasih :)

Sekali lagi, dengan ini saya nyatakan misi saya sukses. Yesss!! haha

Friday, October 23, 2009

Pers dan Nasionalisme

"Indonesia adalah negara yang miskin", "bla..bla..bla..", itukah yang pengen lo omongin tentang Indonesia? Itu yang pengen lo ceritain ke anak-anak lo kelak? Oke, gw mulai posting ini dengan cerita gw sewaktu kecil.

Keseharian gw sewaktu kecil, gw lewati layaknya anak pada umumnya, mulai tk, sd, smp, hingga sma. Tentunya pada masa-masa itu, sekolah menjadi suatu kegiatan yang ga mungkin dilewati anak pada umumnya, dan salah satu mata pelajaran yang pasti semua anak pelajari adalah Pendidikan Kewarganegaraan. Di mata pelajaran itu kita belajar mengenai sikap, sifat, hingga segala bentuk kepribadian yang ada pada diri suatu individu, tetapi saat menjajakkan kaki di sma, pada umumnya pokok pembicaraan Pkn tidak lain adalah aturan, sejarah, dan segala hal yang berkaitan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Memang, gw dapet ilmu dari pelajaran yang gw ikutin itu, gw cinta sama Indonesia, tapi apa rasa nasionalisme saat itu ada? Apakah rasa bangga menjadi warga Negara Indonesia itu ada? Jujur, hal yang gw rasain saat itu berbeda dengan yang gw rasain sekarang. Gw sadar kalo gw benar-benar bangga akan Indonesia ketika gw sudah belajar dan mengemban ilmu Pendidikan Kewarganegaraan selama kurang lebih 9 tahun (dan gw rasa anak-anak seusia gw merasakan hal yang sama). Apa diperlukan waktu selama itu untuk menumbuhkan kecintaan kita akan Indonesia? Apa kita harus mendapatkan ilmu dulu agar kita dapat bangga akan Negara kita sendiri?

Beberapa bulan yang lalu, gw pernah baca tulisan ini dari seorang kaskus addict bernama “narsum” di kaskus :

Kata orang Singapore tentang Indonesia

Suatu pagi di bandar lampung, kami menjemput seseorang di bandara. Orang
itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak.

Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat bicara gaya
melayu , english, (atau singlish?) beliau menceritakan pengalaman2
hidupnya kepada kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis,
spiritual, keluarga, bahkan percintaan hehehe..

"Your country is so rich!"

Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu dulu..

"Indonesia doesnt need d world, but d world need Indonesia"
"Everything can be found here in Indonesia, u dont need d world"
"Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan,
dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia !"

"Singapore is nothing, we cant be rich without indonesia . 500.000orang
indonesia berlibur ke singapura setiap bulan. bisa terbayang uang yang
masuk ke kami? apartemen2 dan condo terbaru kami yang membeli pun
orang2 indonesia, ga peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah
rumah sakit kami, orang indonesia semua yang berobat."

"Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan
indonesia masuk? ya benar2 panik. sangat berasa, we are nothing."

"Kalian ga tau kan klo agustus kemarin dunia krisis beras. termasuk di
singapura dan malaysia ? kalian di indonesia dengan mudah dapat beras"

"Lihatlah negara kalian, air bersih dimana2.. lihatlah negara kami,
air bersih pun kami beli dari malaysia . Saya pernah ke kalimantan,
bahkan pasir pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada
matahari bersinar. Petani disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik
China. Dan si pabrik menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya
melihatnya sendiri"

"Kalian sadar tidak klo negara2 lain selalu takut meng-embargo
Indonesia ? Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut
kalo kalian menjadi mandiri, makanya tidak di embargo. harusnya
KALIANLAH YANG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Beli lah dari petani2
kita sendiri, beli lah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu
kalian impor klo bisa produksi sendiri."

"Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, Indonesia
will rules the world.."

(http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1207342)



Dari tulisan itu, gw bisa ngambil banyak banget pelajaran. Salah satunya yang gw rasain adalah kecenderungan orang Indonesia dalam membicarakan kejelekan Indonesia itu sendiri, di mana kita lebih banyak berbicara dan mempublikasikan berita seputar masalah negatif yang terjadi di negara ini. Memang, hal itu membuat kita lebih introspeksi pada diri kita sendiri, tetapi secara psikologis, hal tersebut dapat berpengaruh terhadap sikap kita akan Indonesia, hal itulah salah satu faktor yang menyebabkan sikap nasionalisme rakyat Indonesia bisa menurun. Padahal Indonesia adalah negara yang menurut gw sangat jenius. Gw yakin 100%, lo ga akan bisa nyebutin seluruh kekayaan dan prestasi Indonesia yang udah diraih selama ini.

Jadi, menurut gw Indonesia harus lebih memperhatikan kebanggaan itu, baik prestasi, maupun faktor-faktor lain yang membuat Indonesia sebagai negara yang unik di mata dunia. Apa salahnya mempublikasikan dan membanggakan itu semua kalo emang itu bisa membuat sikap nasionalisme kita berkembang? Gw rasa ga ada yang salah, dan memang sudah sifat manusia dalam membanggakan (secara positif) prestasi yang dimiliki.

Yap, yang kita perlukan adalah antusiasme kita dalam mempublikasikan kelebihan yang kita miliki. Bisa lo bayangin apa yang terjadi jika sikap bangga dan cinta akan tanah air dirasakan oleh anak-anak sejak dini, mereka ga perlu mencapai umur remaja untuk mendapat sikap nasionalisme itu, seperti yang gw rasain. Jadi, mind set tentang mereka bahwa Indonesia adalah yang "kaya" dan "luar biasa" sudah ada sejak mereka kecil. Sehingga rasa bangga itu dapat mereka rasain sebelum mengemban ilmu selama kurang lebih 9 tahun. Dan satu-satunya media yang bisa melakukan itu semua, sesuai dengan namanya, yaitu “media massa”. Media massa adalah alat penyalur informasi yang dapat memberikan info apapun secara praktis, efisien, dan menyeluruh. Sekali lagi bisa lo bayangin jika media massa bisa merealisasikan hal ini. Jujur, efek dari media massa ini gw rasain banget pada posting sebelumnya, di mana UFO (Unbelievable Full-edited Object) gw dapat tersebar begitu luasnya (dan konyolnya *haha).

Presiden dan seluruh kabinetnya mungkin adalah salah satu pemain yang dapat memberikan kemajuan terhadap suatu negara, tetapi sumber daya manusianyalah yang sangat menentukan nasib bangsanya itu. Dalam matematika 220.000.000 > 21. Yap, 220.000.000 jiwa (Rakyat Indonesia) lebih berpengaruh daripada 21 jiwa (di kabinet pemerintahan). Dan komunikator dari 220.000.000 jiwa ini adalah media massa.


Salute for the press

Saturday, October 17, 2009

Klarifikasi UFO Blok M !!!

Hari itu, tanggal 21 September 2009. gw sama keluarga gw seperti layaknya tahun tahun biasanya, melakukan silaturahmi ke jakarta (karena hari itu bertepatan dengan Idul Fitri). seperti halnya tahun sebelumnya, H+1 sama H+2 sudah pasti jadwal gw & keluarga untuk pergi ke jakarta, setelah keliling keliling bogor dan bertemu dengan saudara-saudara gw.

Gw masih inget, sore itu gw lewat Taman Anggrek setelah gw pergi silaturahmi dari bekasi. dari situ gw lihat view yang menurut gw ga boleh dilewatin untuk diabadiin, view itu adalah taman anggrek, di mana mobil gw melewati jalan layang di depannya. lo bayangin aja, view sebuah gedung pencakar langit dengan cahaya merah kekuningan karena sunset yang terbenam di barat, beeuuuh. karena gw lagi dengerin musik lewat HP gw, dengan mudahnya gw angkat HP gw, lalu gw foto layaknya orang normal mengabadikan suatu objek. dengan hasil foto sebagai berikut :



Pada posting sebelumnya, gw pernah cerita tentang obsesnya gw sama yang namanya UFO (Unbelievable Full-edited Object) *begitulah gw sebut singkatan dari UFO. sedikit cerita dari posting sebelumnya, gw bener-bener amazed dengan apa yang dinamakan UFO, dalam hal ini adalah editan-editan orang yang membuat seolah UFO tersebut benar-benar eksis. dari hasil karya mereka, mereka dapat membuat suatu kreasi di mana luar biasanya, hasil karya mereka dapat diterima di masyarakat dan dibicarakan oleh khalayak. satu contoh terbesarnya adalah "Heaven's Gate" (berhubung Heaven's Gate adalah sebuah komunitas religi, gw ga mau bercerita banyak, takut-takut salah ngomong hehe).

Balik lagi ke foto tadi, saat gw sampai di kediaman gw, gw lihat lagi foto yang gw ambil itu kemudian gw berpikir, "kayaknya nih foto bakal kocak kalo dibikin ada efek ufonya haha". seperti foto-foto "full-edited" sebelumnya, gw memplotkan foto yang gw dapet dengan ufo di Green Bay, Wisconsin, USA pada bulan januari 2007 (http://www.ufoevidence.org/photographs/section/post2000/Photo416.htm). lalu dengan niat "lucu-lucuan", gw upload ke internet berharap ada yang tertipu untuk bisa langsung gw ketawain. dan gw masih inget, source web yang gw upload adalah kaskus dan facebook.

Sekian hari telah berlalu, hampir mencapai satu bulan. hari itu, gw lagi mempersiapkan kegiatan gw yang bakal gw lakukan di hari esoknya di kampus. gw upload tugas yang udah gw kerjain, dan tentunya setelah gw beres, gw iseng-iseng ngaskus (berhubung asisten praktikum gw di kampus bilang untuk mampir-mampir ke thread yang dia bikin). setelah bingung mau ngapain, gw search keyword "ufo" pada kaskus, di mana keyword itu membawa gw ke thread-thread yang berhubungan dengan ufo yang ada di kaskus. gw pun membaca salah satu thread tersebut, dikatakan bahwa sebuah ufo tertangkap kamera di daerah Blok M. dengan rasa penasaran, gw pun membuka thread tersebut, tetapi yang gw liat ga lain adalah foto konyol dan ga ber-meaning yang gw bikin. gw pun otomatis tertawa tanpa henti, tetapi semua terbawa serius oleh gw ketika gw tahu ternyata Warta Kota dan Kompas sampai mempublikasikan foto ini. Dan ajaibnya, gw ga tau mimpi apa, sekitar pukul setengah 5 sore, gw liat hasil karya gw sendiri diperbincangkan di Insert Investigasi, TransTV pada tanggal 17 Oktober 2009.



Jadi di sini, gw cuman mau mengklarifikasikan bahwa foto UFO tersebut adalah fiktif belaka, tanpa maksud dan tujuan apapun. Karena menurut gw, sudah kelewatan dengan mengaitkan UFO dengan kejadian-kejadian alam yang terjadi di Indonesia, bahkan dunia. Kejadian alam adalah sebuah cobaan atau hukuman yang ditimpakan Tuhan kepada kita. Dan tidak ada kaitannya dengan Unidentified Fuc*ing Object.


Pada akhirnya, saya ingin mengucapkan MOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA ATAS TINDAKAN YANG SAYA PERBUAT, DAN TERIMA KASIH.



Dengan Hormat,



Maul


NB : yap, kalimat itu selalu terngiang di telinga gw : Manusia percaya apa yang mereka lihat, dan itu terbukti.